Wednesday, August 27, 2014

Kenapa Pohon Sakura?

Beberapa hari yang lalu, saya memperkenalkan blog ini dengan beberapa rencana kedepannya blog ini kepada teman saya. Tujuan saya, tentu saja, meminta pendapat dan saran untuk masa depan blog ini. Tapi setelah mengobrol sebentar, dia langsung bertanya,
"By the way, Zak. Kenapa pohon sakura?"
"Hah?" saya yang saat itu sedang mengetik, kaget karena tiba-tiba diajukan pertanyaan dengan nada tinggi. "Tadi kamu ngomong apa?"
"Gini, kenapa musti pohon sakura coba? Terlalu mainstream buat orang-orang yang pengen ke Jepang." jawabnya dengan nada tegas. "Kenapa namanya gak 'Impian Pergi ke Jepang' yang lebih ngejelasin niat kamu, atau 'Watashi no Yume' yang lebih Jepang-an dikit."

Saya langsung berpikir, kenapa juga ya? Kenapa pohon sakura yang nyangkut di kepala saya?
Jepang kan tidak hanya terkenal dengan pohon sakura. Ada Otaku, Akihabara, Osaka-jo, tradisi ocha-nya yang unik,  atau Samurai! Ya, benar! Samurai kan lebih keren, kenapa pada akhirnya saya memilih sakura? Sakura itu kan indah, merah muda, terkesan anggun dan feminim atau pada intinya, lebih menggambarkan wanita. Padahal saya ini kan cowo tulen, udah ganteng, macho lagi. (Maksudnya, masih chowo. :P )

"Iya juga, ya. Kenapa sakura yang gue dapet, ya?" jawab saya setelah berpikir.
Teman saya hanya mengangkat kedua bahunya, menandakan ia juga tidak tahu mengapa.

Malamnya, saya berbaring di atas kasur sambil mendengarkan lagu. Playlist saya masuk ke lagu Sakura dari Ikimono Gakari, sebuah band dari Jepang. Tiba-tiba, percakapan teman saya dengan saya pun kembali menyambar kepala saya dan membuat saya kembali berpikir, kenapa ya?
Saya terus berpikir, kenapa saya sampai dapat judul tersebut untuk blog saya. Nanti, kalau ada yang menanyakan alasan saya memilih judul tersebut, check mate saya. Ugh, itu hal terburuk  bagi para blogger, masa blogger gak tau soal blog nya sendiri? Apa kata blogger pro di luar sana? Apa kata dunia? (Di sini saya mulai exaggerating.)

Ssssaatt, tiba-tiba sebuah ingatan menyambar. Benar! Dulu sekali, saat saya pertama kali melihat pohon sakura, saya sangat ingin bisa menyentuhnya. Sebuah pohon yang tidak terlalu besar, tapi indah berhiaskan daun-daun merah muda dengan bentuk yang hampir mirip hati, walaupun ujungnya lancip.
Hati saya gusar, penasaran seperti apa bentuk aslinya. Rasa ingin melihatnya dengan mata telanjang, mata sendiri, membuat saya tambah excited. Orang tua saya bercerita kepada saya, kalau saya ingin bisa melihatnya langsung, saya harus terbang ke Jepang.
"Kaka mau kemana, nanti Bapak lempar kesana." itu lah yang biasanya ayah saya katakan ketika saya ingin ke tempat yang jauh dari rumah.
Keinginan saya untuk bisa bertemu langsung dengan pohon sakura semakin besar ketika saya melihat orang-orang di televisi sedang menikmati musim semi sembari duduk bersama keluarga atau teman di bawah pohon sakura. Pasti sejuk dan "mengagumkan" rasanya.

"Di Bawah Pohon Sakura" atau "Beyond the Sakura Tree", itu lah tempat yang sudah lama saya impi-impikan, tempat dimana saya juga bisa merasakan kesejukan dan keindahan yang ada di depan mata. Hal yang sampai sekarang ini belum bisa saya rasakan. Tapi sekarang saya punya kesempatan untuk bisa melakukan hal tersebut, saya punya kesempatan untuk mencapai impian tersebut.
Maka dari itu, saya minta do'a dan bantuannya ya, teman-teman. Semoga saya berhasil mendapatkan beasiswa untuk pergi ke sana, ke tempat di mana saya bisa mewujudkan mimpi saya.
Mohon segala bentuk bantuannya!
Onegaishimasu!

No comments:

Post a Comment